Boyolali – Memasuki hari keempat pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025, jajaran Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Polres Boyolali terus menggencarkan pemantauan dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas di berbagai wilayah. Pada Kamis (17/7/2025), enam personel Satgas Gakkum yang dipimpin oleh Kasatgas Gakkum IPTU Joko Siswanto, melaksanakan kegiatan di tiga kecamatan: Ampel, Boyolali Kota, dan Sawit.
Di Kecamatan Ampel, kegiatan dimulai pukul 08.30 hingga 11.00 WIB. Hasilnya, 21 pelanggaran terekam melalui kamera ETLE, 15 teguran diberikan langsung di lapangan, dan ditemukan 11 pelanggaran kasat mata yang meliputi 4 pengendara tanpa helm, 3 kendaraan menggunakan knalpot tidak sesuai standar, serta 4 pelanggaran oleh pengendara di bawah umur.
Selanjutnya di Kecamatan Boyolali Kota, pemantauan dilakukan mulai pukul 11.00 hingga 13.30 WIB. Ditemukan 17 pelanggaran ETLE, 19 teguran langsung, dan 13 pelanggaran kasat mata dengan rincian: 3 tanpa helm, 4 melawan arus, dan 6 pengendara di bawah umur.
Di Kecamatan Sawit, kegiatan berlanjut dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Hasil pengawasan mencatat 17 pelanggaran ETLE, 16 teguran, serta 16 pelanggaran kasat mata, yang terdiri dari 3 pelanggaran helm, 2 knalpot tidak standar, 1 pelanggaran melawan arus, dan 10 pengendara di bawah umur.
Selain itu, jajaran Satgas Gakkum juga melakukan pencetakan dan penyerahan 55 surat konfirmasi pelanggaran ETLE kepada kurir untuk dikirimkan ke alamat masing-masing pelanggar. Ini merupakan bagian dari komitmen dalam menegakkan hukum berbasis teknologi dengan akurasi tinggi.
Kasatlantas Polres Boyolali selaku Kasatgas Preventif Operasi Patuh Candi 2025 AKP Susilo Eko Nurwadani menyampaikan bahwa pelaksanaan operasi ini tidak hanya menekankan pada penindakan pelanggaran, tetapi juga mengedepankan langkah edukatif kepada masyarakat. “Selain penegakan hukum, personel kami juga terus melakukan sosialisasi di berbagai lokasi seperti sekolah-sekolah, pangkalan ojek, dan titik kumpul ojek online. Edukasi ini kami lakukan untuk menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang baik, mematuhi rambu-rambu, dan mengutamakan keselamatan agar bisa mencegah terjadinya laka lantas yang berakibat fatal,” ujar AKP Susilo Eko.
Kegiatan Operasi Patuh Candi 2025 di wilayah hukum Polres Boyolali ini berlangsung dengan aman, lancar, dan mendapat respons positif dari masyarakat. Operasi akan terus berlanjut hingga akhir masa pelaksanaan dengan harapan terciptanya budaya berlalu lintas yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.