Polres boyolali – Rencana aksi demontrasi bela Rohingnya di Candi Borobudur,sudah tersebar di media sosial seperti Whatsapp,selasa (5/9/17) pukul 13.00 wib.
Kanit Intel Polsek Nogosari Polres Boyolali Aiptu Wakidi didampingi anggota Bhabinkamtibmas Brigadir Winarto melakukan silahturahmi kepada tokoh Agama Islam yang ada di Nogosari.
Silahturahmi dilakukan karena sesuai rencana umat Islam akan melakukan aksi demontrasi bela rohingnya ke Candi Borobudur Kab Magelang.
Tokoh agama Islam yang ditemui : Ustad Muhammad Khamin,55 th,Dk Mencil Ds Glonggong Kec Nogosari Kab Boyolali sebagai pimpinan Madrasah Ibtidzaiyah Al Firdaus Nogosari,menyampaikan bahwa sampai saat ini secara organisasi tidak memberangkatkan aksi demontrasi solidaritas Rohingnya ke Candi Borobudur Kab Magelang dan apabila ada yang berangkat secara pribadi bukan tanggung jawab organisasi,kata Ustad M.Khamim
Selanjutnya selahturahmi ke tokoh agama Islam yang lain yaitu H.Suharso,52 th,Dk/Ds Keyongan Kec Nogosari Kab Boyolali,beliau sebagai ketua SH Teratai Kec Nogosari dan takmir Masjid Ibadurahman Ds Keyongan serta penceramah agama islam,menyampaikan bahwa pimpinan pusat melarang anggota di wilayah agar tidak mengikuti atau melakukan aksi demontrasi solidaritas Rohingnya yang akan di pusatkan di Candi Borobudur Kab Magelang,ujar Suharso.
Sementara Kanit Intel Aiptu Wakidi mengucapkan terima kasih kepada kedua tokoh agama islam yang ditemui karena tidak mengirim perwakilan aksi bela Rohingnya ke Candi Borobudur.
Bhabinkamtibmas Brigadir Winarto menambahkan akan banyak kerugian jika aksi digelar di candi Borobudur terutama penjual cidera mata dan profesi lainnya.
Selain itu aksi di borobudur juga tidak mempengaruhi pemerintahan Myanmar,justru merugikan bangsa Indonesia,merugikan rakyat kecil dan umat Islam di Magelang,tutur Winarto.