Berita Terkini

Edukasi di SMK Ganesha Tama, Kapolres Boyolali Ajak Pelajar Jauhi Tawuran dan Narkoba

Boyolali – Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto hadir langsung dalam apel pagi di SMK Ganesha Tama Boyolali yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali, pada Senin (1/9/2025), pagi. Kehadiran Kapolres sekaligus untuk memberikan arahan penting kepada ratusan siswa-siswi terkait disiplin, ketertiban, serta edukasi pencegahan kenakalan remaja.

Apel pagi ini diikuti oleh 907 siswa serta jajaran guru, staf, dan komite sekolah. Hadir pula Kasat Binmas Polres Boyolali Iptu Ignasius Andrean Setianto, Kapolsek Boyolali Kota Iptu Andy Setiawan, Kepala Sekolah SMK Ganesha Tama Drs. Danar Murdopo, Ketua Komite Kapten (Purn) Suwarto, Wakil Kepala Sekolah, para guru, staf, serta jajaran personel Polres Boyolali dan Polsek Boyolali Kota.

Dalam arahannya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menekankan pentingnya menjaga kondusifitas Kamtibmas serta mengajak pelajar untuk menjauhi segala bentuk kenakalan remaja. Ia menegaskan bahwa tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga kebiasaan mengonsumsi minuman keras hanya akan merugikan masa depan generasi muda.

“Tidak ada satupun yang membenarkan tawuran. Bagi siapapun yang terlibat, akan tercatat di kepolisian karena perbuatan tersebut mengganggu ketertiban umum. Emosi sesaat dapat merugikan banyak pihak, bahkan orang yang tidak bersalah pun bisa menjadi korban,” tegas Kapolres.

Untuk mencairkan suasana sekaligus menghidupkan interaksi, Kapolres memberikan pertanyaan langsung kepada perwakilan siswa mengenai sejarah pendidikan di Indonesia. Beberapa siswa berani maju ke depan untuk menjawab, dan suasana menjadi semakin hangat ketika Kapolres meminta mereka menyanyikan lagu kebangsaan di hadapan seluruh peserta apel. Momen ini disambut tepuk tangan meriah dari seluruh siswa dan guru, yang menambah semangat serta rasa kebersamaan dalam kegiatan tersebut.

Kapolres juga mengingatkan bahwa 60 persen penghuni lapas merupakan remaja yang terjerat kasus kriminal, mulai dari penganiayaan, narkoba, hingga tindakan asusila. Karena itu, ia mengimbau para pelajar agar memanfaatkan waktu belajar sebaik mungkin demi menatap masa depan Indonesia emas 2045.

Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahaya penyalahgunaan narkoba maupun minuman keras (miras) yang bisa menghancurkan masa depan. “Penyalahgunaan narkoba bisa berujung hukuman penjara seumur hidup, sementara perda terkait miras juga sedang digodok. Nantinya, baik yang menjual maupun mengonsumsi bisa diproses pidana dan akan tercatat di kepolisian,” jelasnya.

Menutup arahannya, Kapolres berpesan agar seluruh siswa-siswi SMK Ganesha Tama menjauhi narkoba, miras, dan segala bentuk kenakalan remaja. “Mari kita syukuri kehidupan di negeri kita yang kaya ini dengan mengisinya melalui ilmu, prestasi, dan perbuatan positif,” pungkasnya.

Kepala Sekolah SMK Ganesha Tama, Drs. Danar Murdopo, menyambut positif arahan yang disampaikan Kapolres Boyolali. Ia menilai pesan yang diberikan sangat bermanfaat bagi siswa-siswinya untuk meningkatkan disiplin, semangat belajar, serta menjauhi hal-hal negatif. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Boyolali yang telah meluangkan waktu hadir langsung dalam apel pagi sekolah dan memberikan motivasi bagi anak-anak kami. Nasihat ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam meraih masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, penuh interaksi, dan mendapat perhatian penuh dari para siswa-siswi yang antusias mendengarkan sekaligus ikut serta dalam pertanyaan dan nyanyian lagu kebangsaan bersama Kapolres Boyolali.

Related Posts