Boyolali – Operasi Patuh Candi 2025 di Kabupaten Boyolali memasuki hari kedua pada Selasa (15/7/2025), dengan pelaksanaan yang semakin maksimal dan menyasar berbagai lapisan masyarakat. Kegiatan ini difokuskan pada upaya deteksi dini, pembinaan, penegakan hukum, dan pencegahan terhadap berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas demi mewujudkan Kamseltibcarlantas.
Satgas Deteksi melaksanakan penyelidikan dan pengumpulan informasi (pulbaket) di sejumlah lokasi strategis seperti Boyolali Kota dan Klego. Tim mendapati pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman, hingga pengguna ponsel saat berkendara. Di Pasar Boyolali dan Pasar Sunggingan, ditemukan titik kemacetan serta potensi rawan kecelakaan. Kendati demikian, penerangan jalan cukup memadai. Di Kecamatan Klego, petugas menemukan pelanggaran tambahan berupa truk bermuatan melebihi tonase.
Satgas Gakkum (Penegakan Hukum) tetap hadir secara aktif di lapangan. Sejumlah pelanggar diberikan tindakan sesuai prosedur, terutama yang berkaitan dengan keselamatan berkendara. Kegiatan ini berlangsung aman, tanpa adanya penolakan dari masyarakat maupun gangguan dari kelompok yang menolak operasi.
Satgas Binluh (Pembinaan dan Penyuluhan) turut memainkan peran penting dalam memberikan edukasi berlalu lintas. Penyuluhan dilakukan kepada siswa TK-KB IT Cahaya Al-Qur’an, SDN 1 Klego, SMPN 1 Klego, SMKN 1 Boyolali, dan SMAN 1 Cepogo. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya disiplin berlalu lintas, penggunaan helm, larangan berkendara tanpa SIM, dan kesadaran menjaga keselamatan bersama. Penyuluhan juga dilakukan langsung kepada para pengemudi di perempatan Luwes, Terminal Boyolali, dan kawasan pertigaan Jelok Cepogo.
Satgas Preventif memperkuat pengawasan di titik-titik yang rawan pelanggaran seperti depan pasar dan jalur padat aktivitas. Melalui pemasangan spanduk serta patroli dialogis, masyarakat mulai menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap pentingnya tertib berlalu lintas.
Plt. Kasihumas Polres Boyolali IPTU Winarsih dalam keterangannya menyampaikan, “Operasi Patuh Candi ini bukan hanya penegakan hukum semata, tetapi juga edukasi agar masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan dalam berkendara. Polres Boyolali mengedepankan pendekatan humanis namun tetap tegas dalam penindakan pelanggaran.”
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Susilo Eko Nurwadani menjelaskan, “Kami menargetkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap budaya tertib berlalu lintas, mulai dari pelajar hingga pengemudi angkutan umum. Ini menjadi investasi keselamatan jangka panjang.”
Secara keseluruhan, pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 hari kedua di Boyolali berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Polres Boyolali akan terus melanjutkan operasi ini dengan mengedepankan sinergi antar satuan dan pendekatan yang mendidik masyarakat demi terwujudnya keselamatan lalu lintas yang berkelanjutan.