Boyolali –Dalam rangka memantapkan kesiapan menjelang pelaksanaan Operasi Patuh Candi Tahun 2025, Polres Boyolali mengikuti kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) yang diselenggarakan secara virtual oleh Polda Jawa Tengah dan diikuti seluruh Polres jajaran, Jumat (11/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Bhara Merapi Polres Boyolali ini dihadiri oleh Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Solikhin selaku Karendal Ops, para Kasatgas, Kasubsatgas, serta personel yang terlibat dalam operasi.
Latpraops menjadi tahapan penting sebelum Operasi Patuh Candi 2025 digelar selama 14 hari ke depan. Operasi ini mengusung tema “Kita tingkatkan kemampuan personel dan sinergitas antar fungsi dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” yang menekankan pada pendekatan persuasif dan penegakan hukum berbasis teknologi.
Dalam arahannya, Karoops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda menegaskan bahwa Latpraops merupakan bagian dari Asta Siap yang harus dilaksanakan secara optimal, meskipun dengan keterbatasan anggaran. Ia juga menekankan bahwa penindakan selama operasi harus bersifat edukatif, humanis, dan tanpa tilang manual, dengan mengedepankan sistem ETLE sebagai mekanisme utama dalam penegakan hukum.
Senada dengan itu, Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra menyampaikan bahwa Operasi Patuh Candi tahun ini bertema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas.” Ia menjelaskan strategi operasi terdiri dari 25% kegiatan preemtif, 25% preventif, dan 50% represif. Penindakan pun hanya boleh dilakukan oleh petugas bersertifikat, dengan razia yang bersifat stasioner dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Dalam pemaparan materi, Kasatgasda Preventif menekankan pentingnya pemetaan titik-titik rawan kecelakaan dan pelanggaran sebagai sasaran utama dalam operasi ini. Ia juga menegaskan bahwa penindakan harus dilakukan secara legal, humanis, dan berdasarkan surat perintah tugas.
Sementara itu, Kasatgasda Humas AKBP Eko Kurniawan mendorong seluruh jajaran Humas Polres untuk aktif menyebarluaskan konten edukatif dan positif melalui media sosial, guna membangun opini publik yang mendukung jalannya operasi.
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto melalui Kabag Ops Kompol Solikhin menegaskan bahwa Polres Boyolali berkomitmen penuh mendukung suksesnya Operasi Patuh Candi 2025. Ia menekankan bahwa Latpraops bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi fondasi penting untuk mewujudkan pelaksanaan operasi yang profesional, edukatif, dan bebas dari penyimpangan. “Tidak ada lagi tilang manual,” tegasnya.
Kompol Solikhin juga mengingatkan bahwa mulai 16 Juli 2025 mendatang akan ada audit kinerja dari Itwasum Polri. Oleh karena itu, setiap pelaksanaan tugas selama operasi harus sesuai SOP dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan digelarnya Latpraops ini, Polres Boyolali menunjukkan kesiapan dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang aman dan berkeselamatan di wilayah hukumnya, sekaligus memperkuat sinergi lintas fungsi demi kelancaran pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025.