Boyolali – Dalam rangka mendukung pelestarian budaya dan adat istiadat masyarakat, Polsek Cepogo Polres Boyolali mengerahkan personelnya untuk mengamankan jalannya kirab tumpeng dan sedekah bumi yang digelar masyarakat Dukuh Sidomulyo, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, pada Selasa (16/6/2025).
Kegiatan tradisional yang diikuti kurang lebih 200 warga tersebut berlangsung khidmat dan meriah, dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kirab gunungan hasil pertanian yang merupakan bagian dari tradisi bersih dusun ini menjadi wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah, sekaligus bentuk penghormatan terhadap warisan budaya leluhur.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Cepogo Bapak Dwi Sundarto, S.STP, M.Si beserta staf, Kepala Desa Sumbung Bapak Sutarto beserta istri, Sekretaris Desa Bapak Dwi Ismanto beserta perangkat desa, serta enam personel dari Polsek Cepogo yang dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Sumbung.
Susunan acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Sumbung dan Camat Cepogo, dilanjutkan dengan pemberangkatan kirab tumpeng keliling kampung, doa bersama, dan ditutup dengan kegiatan kenduri atau kenduren bersama masyarakat sebagai bentuk kebersamaan dan syukur.
Kapolsek Cepogo AKP [Nama Kapolsek] saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kehadiran anggota Polri dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian adat dan budaya lokal, sekaligus memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib.
“Kami siap mendukung setiap kegiatan masyarakat yang bersifat positif dan menjaga kearifan lokal. Pengamanan kami lakukan agar warga bisa mengikuti prosesi dengan nyaman dan khidmat,” ujarnya.
Masyarakat menyambut baik kehadiran aparat keamanan. Salah satu warga, Bapak Sugeng (56), mengungkapkan rasa terima kasih atas keterlibatan Polri dalam kegiatan ini.
“Kami merasa tenang dan senang karena acara berjalan lancar dan aman. Semoga tradisi ini bisa terus kami lestarikan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Polri kembali menunjukkan komitmennya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, menjelang hari Bhayangkara ke 79, tidak hanya dalam hal kamtibmas, namun juga dalam menjaga harmoni sosial dan budaya di tengah masyarakat.