JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersilaturahmi ke rumah duka Almarhum Briptu (Anm) M. Ghalib Surya Ganta di Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (26/3/2025).
Ghalib adalah satu dari tiga polisi yang ditembak mati oleh oknum TNI saat hendak melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Lampung.
Sebelumnya, ibu dari Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, Suryalina merasa masih sulit menerima kenyataan bahwa sang anak yang menjadi harapannya itu tewas dalam tragedi penembakan saat penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Lampung.
Peristiwa itu terjadi pada hari yang sama dengan kematian suami Suryalina, seolah takdir membawa anak dan ayah itu pergi beriringan. Sebulan yang lalu, ia bercerita bahwa suaminya juga baru berpulang.
“Jam setengah 6, (saya) dapat kabar anak saya ditembak, anak satu satunya,” kata Suryalina saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di tempat yang sama, sang kakak, Fitri menyebutkan bahwa Ghalib merupakan harapan keluarga untuk menggantikan posisi sang ayah yang lebih dulu wafat.
“Padahal, adik saya itu harapan keluarga besar kami. Saya hancur banget lihat adik saya, kaku di atas meja autopsi, mau gimana lagi, ini memang kejadiannya seperti ini,” ujarnya.
Diketahui, tiga polisi tewas ditembak anggota TNI saat menggerebek sabung ayam di Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3) sekitar pukul 16.50 WIB.
Ketiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta.
Ketiganya tewas dengan luka tembak di kepala dan di dada. Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan ditemukan total 13 selongsong yang berasal dari 3 jenis senjata api berbeda-beda dari lokasi kejadian.
Terbaru, anggota TNI AD Kopda Bazarsyah akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka penembakan tiga anggota polisi hingga tewas.
“Kopda Basarsyah mengakui menembak ketiga korban, dan saat ini di tahan di Denpom II-3 Lampung,” ujar Ws Danpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana.