Boyolali, 21 Maret 2025 – Alun-alun Kidul Kompleks Pemkab Boyolali menjadi saksi pelaksanaan Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025. Upacara ini menandai dimulainya operasi kepolisian terpusat guna mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 H. Hadirnya berbagai elemen pemerintahan dan instansi terkait menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran.
Upacara ini dihadiri oleh Bupati Boyolali Agus Irawan, Dandim 0724 Boyolali Letkol Inf. Wiweko Wulang Widodo, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali dan Ketua Pengadilan Negeri Boyolali. Keterlibatan berbagai unsur ini menegaskan bahwa pengamanan Lebaran bukan hanya tugas kepolisian semata, melainkan tanggung jawab bersama.
Dalam amanatnya, Bupati Boyolali Agus Irawan menekankan pentingnya sinergi dalam menyukseskan Operasi Ketupat Candi 2025. “Kami bersama Kepolisian, TNI, serta berbagai stakeholder lainnya akan bekerja maksimal agar arus mudik berjalan lancar dan aman. Operasi ini bukan hanya tentang pengamanan, tetapi juga tentang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Bupati Boyolali juga menegaskan bahwa pengamanan tidak hanya terfokus pada jalur mudik, tetapi juga berbagai objek vital, seperti masjid, lokasi shalat Idul Fitri, serta fasilitas publik lainnya. “Keamanan masyarakat adalah prioritas utama. Kami berkomitmen menjaga ketertiban selama libur Lebaran agar semua warga merasa nyaman dan aman,” tambahnya.
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28–30 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan memuncak pada 5–7 April 2025. Untuk itu, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait akan menggelar Operasi Ketupat 2025 dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”. Operasi ini berlangsung pada 23 Maret–8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, serta 26 Maret–8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
Selain apel gelar pasukan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengecekan kendaraan dinas serta pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat 1 Candi 2025 yang dilakukan Polres Boyolali. Sebanyak 221 botol miras pabrikan, 231 botol miras oplosan, dan 560 knalpot tidak sesuai spesifikasi dimusnahkan sebagai upaya menciptakan situasi yang lebih kondusif menjelang Lebaran.
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto dalam keterangannya usai apel menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Candi 2025 bukan sekadar pengamanan fisik, tetapi juga menjaga kenyamanan dan keselamatan warga. “Kami ingin memastikan Lebaran kali ini penuh kedamaian dan kegembiraan. Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keselamatan selama musim mudik,” tegasnya.
Dengan kesiapan maksimal dari berbagai pihak, diharapkan pengamanan Idul Fitri 1446 H di Boyolali berjalan aman, tertib, dan lancar, sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya dengan tenang dan nyaman.