Boyolali – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, menggelar kegiatan silaturahmi dan buka bersama dengan para eks narapidana teroris (napiter) Kabupaten Boyolali. Acara ini berlangsung pada Jumat (21/3/2025) di Joglo Ndalem Lembah Manah, Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono.
Kegiatan yang dimulai pukul 17.20 WIB ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Boyolali, di antaranya Wakapolres Boyolali Kompol Nunung Farmadi, Kasat Intelkam Polres Boyolali Iptu Anis Arofah, Kasat Narkoba AKP Sugihantoro, Kasat Binmas Iptu Andi Setiyawan, serta Kapolsek Banyudono AKP Agus Satriya. Turut hadir pula anggota intelkam Polres Boyolali dan Polsek Banyudono, serta para eks napiter yang diundang dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menyampaikan rasa syukurnya dapat bertemu langsung dengan para eks napiter di bulan yang penuh berkah ini. Ia memperkenalkan diri sebagai Kapolres Boyolali yang baru setelah sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Purbalingga.
“Kami sangat senang bisa bertemu dengan rekan-rekan semua dalam suasana Ramadhan yang penuh keberkahan ini. Kami ingin membangun komunikasi yang baik untuk kebaikan bersama, khususnya bagi Kabupaten Boyolali,” ujar Kapolres.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, seperti peredaran minuman keras dan tindakan asusila yang meresahkan masyarakat.
“Kami berharap dapat segera merumuskan Peraturan Daerah (Perda) terkait minuman keras dan asusila di Boyolali. Saat ini, Boyolali menjadi satu-satunya daerah yang belum memiliki perda terkait miras, sehingga penjualannya masih bebas tanpa regulasi yang jelas. Kami juga prihatin dengan maraknya kasus asusila yang korbannya kebanyakan adalah anak-anak. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memeranginya,” tegasnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam kesempatan ini, Kapolres Boyolali membuka ruang bagi para eks napiter untuk menyampaikan aspirasi, kritik, serta saran yang konstruktif guna meningkatkan situasi kamtibmas di Boyolali. Dialog yang berlangsung dengan penuh keakraban ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan buka bersama, sholat berjamaah, serta ramah tamah yang semakin mempererat hubungan antara jajaran kepolisian dengan para eks napiter.
Dengan adanya kegiatan silaturahmi ini, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih harmonis antara kepolisian dan para eks napiter, serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Boyolali. Kapolres Boyolali juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus membuka ruang komunikasi dan memberikan dukungan bagi eks napiter yang ingin kembali berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
“Kami ingin mendengar masukan dari rekan-rekan semua. Kritik dan saran yang membangun akan menjadi bahan evaluasi bagi kami agar ke depan bisa lebih baik lagi dalam menjalankan tugas untuk masyarakat,” pungkas Kapolres.
Acara yang berlangsung hingga pukul 18.40 WIB ini berjalan dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan, mencerminkan semangat persaudaraan yang erat dalam bingkai kebersamaan dan perdamaian di bulan suci Ramadhan.