Boyolali — Polsek Sawit bergerak cepat mengamankan situasi pasca insiden pelemparan dan aksi pengerusakan yang dilakukan oleh sekelompok suporter sepak bola dari Yogyakarta di wilayah Kecamatan Sawit, Boyolali, pada Rabu (26/2/2025) malam. Wilayah Sawit, yang menjadi jalur utama akses antara Jogja-Solo, menjadi lokasi kejadian yang sempat menimbulkan ketegangan.
Kapolsek Sawit, AKP Surjadi, menjelaskan bahwa kejadian bermula sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Solo-Jogja Km 17, tepatnya di Dukuh Kateguhan RT 02 RW 01, Sawit, Boyolali. Insiden tersebut terjadi setelah bus rombongan suporter Yogyakarta diduga dilempari batu oleh orang tak dikenal di depan Hotel Srikandi, wilayah Sukoharjo.
“Akibat insiden tersebut, tiga bus yang membawa rombongan suporter Yogyakarta tersebut berhenti dan para suporter turun untuk mencari pelaku pelemparan yang diduga melarikan diri ke sebrang jalan. Karena tidak menemukan pelaku, mereka kemudian melakukan aksi pengerusakan di Garasi SAS Transport,” jelas AKP Surjadi.
Aksi pengerusakan tersebut mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas, antara lain:
“Pos security Garasi SAS Transport mengalami pecah kaca.
“Pintu garasi SAS Transport roboh.
‘Truk boks Mitsubishi berwarna kuning dengan nomor polisi AD 1821 BV mengalami pecah kaca depan.
Dua saksi mata yang berada di lokasi, Spt (43), warga Sawit dan Sp (50), warga Colomadu menyaksikan langsung kejadian tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa suasana sempat mencekam sebelum akhirnya situasi berhasil dikendalikan.
“Setelah dihimbau oleh security dan koordinator suporter Yogyakarta, para suporter akhirnya kembali menaiki bus dan melanjutkan perjalanan pulang ke Yogyakarta,” ujar Spt.
Menanggapi kejadian ini, Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengungkapkan bahwa untuk mencegah kejadian tersebut sebenarnya anggota Polsek Sawit sudah melakukan pengamanan jalur. Guna mencegah kejadian yang lebih besar personel tambahan dari Polres Boyolali segera dikerahkan untuk menjaga keamanan.
“Situasi saat ini sudah aman dan kondusif, namun kami tidak ingin kecolongan. Kami telah menambah pengamanan di sepanjang jalur Solo-Jogja dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian susulan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata AKBP Rosyid Hartanto.
