Boyolali – Polres Boyolali menggelar Upacara Bendera dalam rangka Hari Kesadaran Nasional (HKN) bulan Februari 2025 di halaman depan Mapolres Boyolali pada Senin (17/2). Upacara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, sebagai Inspektur Upacara.
Upacara ini dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polres Boyolali, Kapolsek jajaran, serta satuan peleton dari berbagai unit, termasuk Sat Samapta, Sat Pamobvit, Satlantas, Gabungan Staf dan Polwan, Reserse, Narkoba, Intelkam, Tahti, dua peleton Bhabinkamtibmas Polsek jajaran, serta satu peleton PNS Polres Boyolali. Perwira Upacara dipercayakan kepada AKP Anthon Indharto, sementara IPTU Maryadi bertindak sebagai Komandan Upacara.
Dalam amanatnya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menekankan bahwa upacara ini bukan sekadar rutinitas, tetapi juga momentum untuk memperdalam rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengingatkan bahwa kehadiran Polri sangat diharapkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
“Tidak terasa kita telah memasuki pertengahan bulan kedua di tahun 2025 ini. Tentunya, banyak hal yang telah kita lakukan dalam menciptakan rasa aman, tenteram, dan damai di tengah masyarakat. Kehadiran Polri sangat diharapkan dalam situasi saat ini,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan prestasi yang telah diraih personel Polres Boyolali, khususnya dalam pengungkapan berbagai kasus di wilayah hukum Polres Boyolali. Ia berharap capaian tersebut dapat dipertahankan dan menjadi motivasi bagi seluruh anggota untuk terus meningkatkan kinerja.
Sebagai bentuk penghargaan, Kapolres memberikan apresiasi kepada personel yang telah bekerja keras dalam pengamanan berbagai kegiatan, termasuk Liga 3 babak 8 besar tingkat Jawa Tengah serta BRI Liga 1 yang masih berlangsung. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dan menjaga citra institusi Polri, serta mengingatkan agar seluruh personel menghindari pelanggaran disiplin yang dapat mencoreng nama baik kepolisian.
“Jangan sampai karena satu kesalahan kecil, citra baik Polri yang telah dibangun dengan susah payah menjadi rusak. Polri harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam penegakan hukum,” tegasnya.
Kapolres juga mengingatkan bahwa dalam waktu dekat, Polres Boyolali akan menghadapi Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri. Ia menegaskan pentingnya kesiapan fisik dan mental seluruh personel serta menyampaikan beberapa poin utama yang harus dipedomani:
Peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari secara sadar dan tulus.
Laksanakan setiap tugas dengan keikhlasan, moralitas, etika, serta sikap sopan dan ramah.
Tingkatkan keteladanan sebagai anggota Polri yang berlandaskan nilai-nilai agama agar terhindar dari perbuatan tercela.
Sebagai pelindung, anggota Polri harus selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa membedakan perlakuan.
Sebagai pengayom, kedepankan pendekatan persuasif dan edukatif agar masyarakat semakin dekat dengan Polri.
Sebagai pelayan, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan cepat, simpatik, sopan, dan tegas, tanpa pungutan liar.
Upacara berlangsung dengan khidmat dan tertib. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan penghormatan pasukan, menyanyikan lagu “Bagimu Negeri,” pembacaan doa, serta laporan dari Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara sebelum akhirnya pasukan dibubarkan.
Dengan terselenggaranya upacara ini, diharapkan seluruh personel Polres Boyolali semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta terus menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri.