Salatiga – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melaksanakan penelitian mengenai kualitas gudang penyimpanan senjata api (senpi) dan amunisi di lingkungan kepolisian. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Polres Salatiga pada Rabu (5/2/2025) dan diikuti oleh jajaran Polres Salatiga, Polres Boyolali, serta Polres Sragen.
Tim Puslitbang Polri dipimpin langsung oleh Kapuslitbang Polri, Brigjen Pol FX. Surya Kumara, yang hadir bersama beberapa pejabat utama, termasuk Kombes Pol Harvin Raslin selaku Ketua Tim, serta AKBP Rusdi, A.Md. dan Kompol Enggar Agni Wibowo, yang berperan sebagai anggota tim penelitian. Selain itu, penelitian ini turut melibatkan akademisi dari Universitas Indonesia, Ir. Abdul Halim Hamdany, sebagai narasumber ahli guna memperkaya kajian dari perspektif akademis.
Dalam kegiatan ini, Kabaglog polres Boyolali Kompol Subiyati, beserta pejabat logistik dari tiga polres turut hadir untuk mengikuti rangkaian penelitian. Para peserta, yang terdiri dari Kabaglog, Kasubag Faskon, Kasubag Bekpal, Paur Baglog, serta perwakilan pemegang senpi, dilibatkan dalam diskusi serta observasi langsung terkait standar penyimpanan senjata dan amunisi.
Brigjen Pol FX. Surya Kumara menekankan bahwa penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan standar keamanan dan kenyamanan dalam penyimpanan senpi dan amunisi. “Gudang penyimpanan harus memenuhi standar keamanan yang ketat agar tidak hanya menjamin keselamatan personel, tetapi juga mencegah potensi penyalahgunaan senjata,” ujarnya.
Dari hasil penelitian, Tim Puslitbang Polri memberikan sejumlah arahan mengenai tata kelola gudang senjata dan amunisi, di antaranya:
*Gudang senjata dan gudang amunisi harus terpisah untuk mencegah akses langsung yang dapat disalahgunakan.Gudang *senjata dapat memiliki ruang anggota, namun gudang amunisi harus terpisah karena sifatnya yang lebih berisiko.
*Penyimpanan amunisi harus memenuhi kriteria khusus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Tim juga menekankan bahwa metode penelitian yang digunakan meliputi pengisian kuisioner online, wawancara mendalam, observasi langsung, serta dokumentasi kegiatan guna mendapatkan data yang akurat dan komprehensif.
Kabaglog Polres Boyolali, Kompol Subiyati mewakili Kapolres Boyolali mengapresiasi kegiatan penelitian ini dan berharap hasilnya dapat menjadi dasar dalam peningkatan fasilitas penyimpanan senjata dan amunisi di jajaran Polres. “Keamanan personel dan peralatan operasional menjadi prioritas utama. Dengan adanya penelitian ini, kami berharap ada rekomendasi konkret untuk meningkatkan standar penyimpanan senpi dan amunisi di lingkungan Polri,” ujarnya.
Dengan adanya penelitian ini, Puslitbang Polri diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang lebih baik dalam pengelolaan gudang senjata dan amunisi, demi meningkatkan profesionalisme serta keselamatan anggota Polri dalam menjalankan tugasnya.