Selo, Boyolali – Anggota Bhabinkamtibmas, Bripka Heri Supriyanto, bersama dengan anggota Koramil Selo dan dibantu oleh anggota Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Merbabu, telah berhasil memadamkan api di lereng Gunung Merbabu. Tindakan ini merupakan bagian dari . Kejadian tersebut terjadi pada hari Senin kemarin, 04 September 2023.
Api yang berhasil dipadamkan oleh tim gabungan ini terjadi di lokasi barat Wisata Gancik, seluas 600 meter persegi. Lahan tersebut adalah milik desa atau tanah sewaan yang dimiliki oleh Bapak Suparno, yang berlokasi di Selo Tengah, RT 3 RW 1, Desa Selo, Kecamatan Selo. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh kesengajaan dalam membakar rumput dan sampah kering.
Selain melakukan pemadaman api, tim ini juga memberikan himbauan kepada masyarakat Desa Selo Wangan dan Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, tentang tata cara mencegah terjadinya kebakaran baik di dalam pemukiman maupun di kebun, ladang, atau kawasan hutan di sekitar Gunung Merbabu.
Beberapa langkah yang diambil Bhabinkamtibmas Bripka Heri Supriyanto bersama dengan anggota BTN Gunung Merbabu, untuk menekan potensi kebakaran hutan dan lahan antara lain adalah:
- Analisis Titik Rawan Kebakaran: Identifikasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan.
- Patroli Rutin: Melakukan patroli secara rutin guna mendeteksi potensi kebakaran sedini mungkin.
- Deteksi Dini: Mendeteksi kebakaran hutan atau lahan secepat mungkin untuk menghindari perluasan api.
- Persiapan Alat Pemadaman: Menyediakan alat pemadam kebakaran yang memadai untuk mengatasi kebakaran yang terjadi.
- Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat: Mengadakan penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat agar mereka memahami pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Bripka Heri juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi prioritas Polres Boyolali untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di kawasan sekitar BTN Gunung Merbabu. Masyarakat dihimbau untuk memperhatikan cara mengolah lahan di musim kemarau dengan tidak menggunakan metode pembakaran agar memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, penggarap lahan, Bapak Suparno, juga menyampaikan komitmennya untuk tidak akan mengulangi kegiatan membakar lahan di musim kemarau panjang ini. Terlebih lagi, sekitar tempat tersebut banyak pohon dan semak yang mudah terbakar.
Tindakan preventif yang diambil oleh pihak berwenang dan masyarakat di sekitar BTN Gunung Merbabu ini diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya Karhutla, yang selama ini menjadi masalah serius di wilayah-wilayah yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan. Semoga upaya ini dapat menjaga kelestarian alam dan melindungi kehidupan masyarakat sekitar.