Berita Terkini

Irwasum Minta Kapolres Angkat Telepon Wartawan, Redam Berita Viral

Bali – Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto menyentil Kapolres yang enggan mengangkat telepon wartawan yang sedang mencari informasi mengenai sesuatu yang viral.

Menurut Agung, seharusnya para Kapolres meminta waktu untuk mengumpulkan data, bukan mengabaikan telepon wartawan.  “Pak Wakapolri juga tadi menyampaikan bahwa belum maksimal mengelola media. Saya sependapat dengan beliau.

Apabila ada media ataupun katakan wartawan yang ingin menanyakan, kalau memang pimpinan Kapolres belum siap datanya, bisa saja tunggu sebentar atau kasih waktu 10-30 menit sambil cari data,” ujar Agung dalam sambutannya saat Apel Kasatwil Polri di Bali, Jumat 3 Desember 2021.

“Jangan terus malah teleponnya tidak dijawab. Kemudian pasti (wartawan) akan telepon ke Kapolda. Nah Kapolda kalau belum diberi laporan jawabnya susah, akhirnya kepada pimpinan Polri, ini tolong menjadi atensi kita semua,” sambungnya.

Agung menerangakan, bahwa para Kapolres harus mampu meredam berita viral yang ada di daerahnya masing-masing. Agung mewanti-wanti, jangan sampai berita viral di daerah menjadi isu nasional.

“Pemimpin diharapkan mampu meredam isu ketika ada permasalahan di wilayahnya, sehingga tidak menjadi isu nasional atau viral. Tadi Pak Wakapolri sudah menyinggung hal ini, jadi segera diredam, segera diklarifikasi. Kalau perlu minta maaf, minta maaf sehingga tidak viral,” jelasnya.

Ia meminta, para Kapolres harus langsung memberi klarifikasi mengenai pemberitaan yang viral. Ia juga menyampaikan pesan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, di mana para Kapolres harus melakukan visit media.

“Kami menyarankan untuk para Kasatwil, Kapolres segera mengklarifikasi secepatnya apabila ada pemberitaan di media. Jadi cepat segera dijawab segera diklarifikasi sehingga tidak viral. Kemudian Wakapolri juga tadi menyampaikan silakan visit media, bisa datangi silaturahmi untuk menjalani hubungan emosional yang baik,” tutur Agung.

Selain itu, Agung menyarankan jajaran kewilayahan supaya menggandeng tokoh-tokoh yang terkenal untuk membantu meredam isu viral. Dia juga menegaskan, masalah-masalah yang sudah selesai tidak perlu diungkit kembali, sehingga tidak menjadi besar lagi di pemberitaan atau media sosial.

“Kemudian tidak perlu mempublikasikan apabila masalah tersebut sudah cooling down. Artinya, kalau masalah sudah (selesai), diberitakan lagi malah dibesarkan lagi oleh media mainstream maupun media sosial. Ini tolong,” pungkasnya.

Related Posts