Polres Boyolali News – Telah terjadi orang meninggal dunia karena gantung diri atas nama Komari, Umur 27 Th, Agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat Dk. Tegalsruni, Rt 02/ Rw. 05, Ds. Samiran, Kec. Selo, Kab. Boyolali.
Pada Sabtu pagi (21/11/2020) dan kejadian tersebut di ketahui jam 07.30 Wib.
Berdasarkan laporan dari warga bahwa telah terjadi orang meninggal karena gantung diri dan oleh Waka Polsek Selo Polres Boyolali Iptu M. Zaeni bersama Tiga Anggota, satu anggota dari Koramil/07 Selo dan berkoordinasi dengan petugas Puskesmas Selo untuk mendatangi TKP Orang Gantung Diri di Dk. Tegalsruni, Ds. Samiran, Kec. Selo untuk dilakukan pemeriksaan (visum).
Awal mula kejadian orang meninggal dunia (korban) dengan cara gantung diri tersebut diketahui sewaktu Ibu korban Arafun hendak ke kamar mandi, dan mendapati anaknya Saudara Komari sudah dalam keadaan menggantung dengan seutas tali senar terbuat dari palstik pada bagian leher yang di ikatkan dengan kayu atap kamar mandi.
Kemudian ibu Korban berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar untuk di lakukan pertolongan, setelah tetangga datang di lakukan pertolongan dengan menurunkan korban di bawa ke ruang tamu rumah.
Setelah korban di bawa ke ruang tamu di ketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Menurut ibu korban (Arafun) ataupun tetangga atas nama Bapak Parno, Umur 46 Th, Agama Islam, Pekerjaan Tani, Alamat Dk. Tegalsruni, Rt 02/ Rw. 05, Ds. Samiran, Kec. Selo, Kab. Boyolali bahwa Korban tidak mempunyai permasalahan dengan keluarga, utang piutang ataupun penyakit dan sebelum gantung diri korban merupakan anak yang mudah bergaul dengan tetangga dan teman-temannya baik di kampung ataupun di luar kampung.
Setelah diadakan TPTKP dari petugas Kepolisian serta dikuatkan hasil pemeriksaan dari petugas Puskesmas Selo bahwa Korban meninggal dunia tidak ditemukan tanda-tanda bekas lebam dari tindakan kekerasan di seluruh tubuh Korban dan murni meninggal dunia karena gantung diri.
Dengan keterangan dari petugas yang mendatangi TKP untuk jenazah (korban) diserahkan kepada keluarga dan agar segera dimakamkan, serta mengingatkan kepada keluarga serta kepada tetangga serta pelayat (takziyah) tetap mematuhi protokol kesehatan untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19.
( Humas Polres Boyolali )
