Polres Boyolali News – Pada Rabu (11/11/2020) jam 13.30 Wib di TPPS (Tempat Penampungan Pengungsian Sementara) di Ds. Tlogolele Kec. Selo Kab. Boyolali telah berlangsung kunjungan Kerja Kapolda Jawa Tengah dan Penyerahan Bantuan kepada Pengungsi yang terdampak Erupsi Gunung Merapi di Wilayah Polda Jawa Tengah.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi, Dir Sabhara KOMBES POL HARIADI, S.H., M.H, Kabid Humas KOMBES POL ISKANDAR FITRIANA SUTISNA, S.I.K., M.Si, Karo Log KOMBES POL BAMBANG RICKY S, S.E, Dir Pol Airud KOMBES POL RISNANTO, S.I.K., M.Si, Dir Lantas KOMBES POL M. RUDI SYARIFUDIN, S.I.K., M.H, DanSat Brimob KOMBES POL BASYA RADYANANDA, S.I.K, beserta pejabat teras Polda Jateng, Kapolres Boyolali AKBP Rachmat Nur Hidayat S.I.K,S.H Beserta PJU Polres Boyolali, Kepala BPBD Kab Boyolali Drs Bambang Sinungharjo Msi.
Atas kunjungan Kapolda Jawa Tengah terkait warga yang terdampak Erupsi Gunung Merapi di wilayah Kec. Selo oleh Kapolres Boyolali memaparkan terkait rencana Kontijensi Penanganan Bencana Alam Gunung Merapi Polres Boyolali dan Penyerahan Bantuan dari Kapolda Jateng kepada Pengungsi yang terdampak Erupsi Gunung Merapi di Wilayah Polda Jawa Tengah.
Adapun inti penyampaian paparan dari Kapolres Boyolali terkait rencana Kontijensi Penanganan Bencana Alam Gunung Merapi Polres Boyolali dalam
pelaksanaan kontijensi kami sudah membentuk 5 satgas. Terkait dengan koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan kegiatan evakuasi kami telah bekerja sama dengan TNI dan BPBD, Satpol PP, Dinsos, Dinkes, DPUPR, Seinkom dan Relawan Merapi.
Pada saat ini status Merapi adalah siaga, sebagai isyarat kepada warga kami akan menggunakan Alarm atau Toa Masjid dan Api unggun. Kita selalu berkoordinasi dengan BPBD terkiat denga TPPS yang terdiiri dari Ds. Klakah, Tlogolele dan Ds. Jrakah.
Pada saat ini di TPPS Tlogolele terdapat pengungsi dengan jumlah 133 orang dan akan kami Update setiap perkembanganya.
Untuk saat ini di Ds. Klakah terdapat 20 pengungsi. TPPS Ds. Jrakah baru di siapkan oleh Brimob terkait dengan lokasinya.
Kami menyiapkan 6 Personil dalam Satu TPPS dan Juga dari Personil TNI maupun Dinkes, apabila perubahan status siaga berubah menjadi Awas, kami akan menambah personil yang terploting di tiap tiap TPPS. Apabila terjadi Erupsi, langkah – langkah yang akan kami lakukan adalah menggeser Pengungsi ke sister Village menggunakan Kendaraan kecil ataupun SPM dan kami juga telah menyiapkan cara cara bertindak Pasca Erupsi dan langkah langkah Recovery.
Untuk arahan dari Kapolda Jawa Tengah menyampaikan terimakasih atas rencana Kontijensi yang telah di siapkan dan di Paparkan oleh Kapolres Boyolali, yang perlu kita waspadai adalah pada saat ini kita sedang menjalankan OMP dan jangan sampai Personil kita yang ter sprin OMP terlibat dalam Kontijensi Penangangan Merapi sehingga proses pengamanan OMP terganggu. Kearifan lokal dan relawan di sekitar lokasi telah terbiasa dalam menangani situasi seperti ini, maka dari itu kita perlu menggandeng warga masyarakat sekitar dalam penanganan tersebut.
Untuk Tipologi wilayah Magelang, Klaten dan Boyolali berbeda, jadi tolong di cek kembali dan kita prioritaskan adalah Tentang Kesehatan. Perlu di perhatikan pada saat ini masih dalam Situasi Pandemi, Untuk Dokkes harus kuat dalam Cek dan Ricek dalam menangani Pengungsi agar tidak ada Cluster baru dalam Penanganan Erupsi Gunung Merapi ini. Apabila ada Perubahan Grafik meningkat sampai dengan Awas, Tolong PJU Polda membantu Back Up Kesatuan yang terdampak Vulkanik Merapi.
( Humas Polres Boyolali )