Polres Boyolali – Pada Senin (27/08/2018) jam 18.00 Wib bertempat di Halaman rumah bapak Tumar Dk. Ngaglik Rt 02 Rw 07, Ds. Samiran, Kec. Selo, Kab. Boyolali telah diberangkatkan Jalan bisu dan telanjang ( hanya menggunakan kain mori yang digunakan seperti memakai kain sarung ) warga Ngaglik ( pria ) setempat dengan membawa sesaji untuk ditempatkan di 10 titik di lingkungan Dk. Ngaglik, Dk. Jarakan dan Dk. Segaran (Rw. 07) serta lampu dimatikan semua pada waktu acara ritual jalan bisu.
Ritual rutin Tahunan ini disebut Baritan dilaksanakan setiap bulan Jawa Besar pada Selasa Kliwon ataupun Jumat Kliwon ritual Baritan dilaksanakan dalam rangka Tolak Bala. Sebelum dimulai acara BARITAN oleh beberapa warga mengingatkan bahwa acara tersebut dilarang atau tidak boleh didokumentasikan lewat foto dan video karena acara tersebut sangat sakral bagi warga Dukuh Ngaglik, Segaran, Jarakan, Ds. Samiran, Kec. Selo.
Setelah selesai jalan bisu mengelilingi 10 titik yang sudah ditentukan oleh tetua adat Dukuh dilanjutkan kenduri.
Untuk antisipasi kemacetan jalur jalan raya yang dilewati untuk ritual jalan bisu (BARITAN) Wakapolsek Selo Iptu Sriyono, SH Bersama 4 anggota Polsek Selo adakan pengamanan dan monitor
dipimpin Wakapolsek Iptu Sriyono, SH.
Selama acara ritual Baritan atau jalan bisu berlangsung situasi berjalan aman, lancar dan kondusif.
(sihansugih hms selo)
