Polres Boyolali – Aparat keamanan dari polres Boyolali menurunkan pasukan gambungan Dalmas dan Brimob serta Polsek Banyudono pada Senin, 2 / 4 / 2018 jam 21.45 wib untuk mengamankan terjadi bentrok antar Dua kelompok massa dari kelompok SS (Sardulo Seto) dengan PSHT (Persaudaraan Setia Hati Teratai ) di jalan Solo – Semarang tepatnya di dukuh Pundung, desa Ketaon kecamatan Banyudono.
Informasi yang didapat bentrok kedua kelompok massa di picu adanya kejadiaan penganiayaan oleh simpatisan SS terhadap simpatisan PSHT yang terjadi pada senin (2/4) sore di wilayah Boyolali kota.
Kromogis kejadi, regu jaga polsek Banyudono jam 22.00 Wib. mendapat telpon masyarakat adanya sekelompok massa yang berkerumun di sekitar toko Ijo dukuh Pundung desa Ketaon, Banyudono dengan membawa senjata tajam (pedang) melakukan penghadangan terhadap simpatisan PSHT dari arah Boyolali menuju Solo. Dan benar telah terjadi benturan antara simpatisan kelompok SS dengan PSHT dilokasi tersebut. Dari bentrok tersebut mengakibatkan ada korban luka dari kelompok PSHT, terkena sabetan senjata tajam.
Dari informasi tersebut disampaikan Kapolsek Banyudono AKP Suradi. Dan perintah Kapolsek agar seluruh anggoata polsek Banyudono di perimtahkan siaga, untuk mengantisipasi bentok susulaan karena dendam.
Bentrok pertama memicu kedatangan simpatisan anggota PSHT dari luar daerah Boyolali. Dari arah Boyolali dilakukan penyekatan dari anggota dalmas di pom bensin Teras, namun sebagian dari simpatisan PSHT berusaha untuk menerobos barekade, melalui gang-gang kecil dan mendekat di sekitar kejadian sumula. Sekira jam 01. 15 wib bentrok susulanpun terjadi dan mengakibatkan korban dari pihak simpatisan PSHT serta Kbm Kuda, kendaraan dinas Polsek Banyudono dirusak mengakibatkan kaca depan dan spion kiri pecah. Paska bentrok ada 16 unit kendaraan berhasil diamankan di Polres Boyolali. ( Humas Banyudono )