Polres Boyolali-Kapolsek Mojosongo Polres Boyolali Akp Joko Winarno.SH.,MH beserta 10 anggotanya melaksanakan pengamanan kegiatan audiensi penyampaian aspirasi pedagang pasar pengging di kantor Bupati Boyolali pada Senin (19/3 ) siang.
Kegiatan audiensi penyampaian aspirasi dilaksanakan di Ruang Sadewa Kantor Bupati Boyolali Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali.
Audensi penyampaian aspirasi dari Paguyuban Pedagang Pasar Pengging Kec. Banyudono dengan Korlap Bpk. Yudha Prangkasa, BS dan diikuti lk 100 orang pedagang terkait penolakan relokasi Pasar Candirejo Pengging ke wilayah Dk. Piporejo.
Para pedagang Pasar Pengging tiba di Kantor Bupati Boyolali menggunakan ranmor R4 sebanyak 11 unit dan R2 sebanyak 8 unit
Spanduk / Pamflet yang dibawa bertuliskan yaitu antara lain,
1. Kami Pasar Pengging, Bukan Pasar Dukuh
2. Saya Pasar Candirejo, Bukan Pasar Pipo Sawah
3. Kami Pasarnya Pedagang, Bukan Pasarnya ………
4. Pelaku Pasar Pengging Adalah Pedagang Bukan Pemerintah Desa Dukuh
5. Pasar Candirejo Pengging Kalau Dipindah Ya Timur Candirejo, Jangan Di Pipo Sawah
6. Menolak Pindah Ke Pipo
Jam 10.15 wib, Perwakilan pedagang Pasar Pengging sebanyak 10 orang melaksanakan Audensi dengan Wakil Bupati di Ruang Sadewa. dan dihadiri oleh,
Wakil Bupati Bpk. Muh. Said Hidayat, SH
,Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Agus P. SH, MH dan Kapolsek Mojosongo AKP Joko Winarno, SH, MH
,Kepala Dinas Pasar Boyolali Bpk. Karseno, Kakesbangpol Boyolali Bpk. Supama
,Camat Banyudono Bpk. Wagino, MM
,Kades Dukuh Banyudono Bpk. Sri Sadono, ST
,Ketua Paguyuban Pasar Pengging Bpk. Yudha Prangkasa, BS dan 10 orang perwakilan pedagang.
Pada kesempatan itu,Kepala Dinas pasar Boyolali Bpk Karseno memberikan Sambutan sbb :
– Semoga Silaturrahim ini menjadi berkah dalam membangun Boyolali
– Bahwa Paguyuban Pasar Candirejo Pengging, ingin bersilaturahim dengan Bupati dan ingin kejelasan relokasi Pasar Pengging.
– Bahwa misi visi Bupati hanya satu yaitu mensejahterakan masyarakat.
– Boleh beda pendapat, tapi tetap rukun dan satu, serta Harapan Kami, silaturrahim ini hanya sekali dan tuntas,tegas Bpk Karseno.
Dilanjutkan dengan Sambutan Wakil Bupati Boyolali Bpk. Muh Said Hidayat sbb :
– Selamat datang dan silahkan menyampaikan apa yang akan disampaikan
– Mohon maaf kapasitas ruangan terbatas dan hanya perwakilan saja yg bisa masuk dan Bupati saat ini tidak sedang berada ditempat.
– Rencana perpindahan pasar candirejo merupakan pemikiran Bupati, Untuk mensejahterakan masyarakat khususnya diwilayah Banyudono dalam menggerakkan roda perekonomian.
– Titik keramaian berupa Pasar lama terdapat Situs Sejarah yang akan kita buka dan menjadi area publik dan nanti akan mendukung sektor Pariwisata, dan itu sudah pemerintah pikirkan secara matang.
– Setelah pentahapan kajian secara matang, pemerintah menentukan di wilayah Piporejo.
– Dulu Pemkab Boyolali yg baru sebelum berdiri juga wilayah sepi, dan sekarang menjadi magnet serta dikunjungi banyak warga masyarakat.
– Kita jaga situs ditengah pasar, dan pariwisata bisa menjadi lebih maju, dan lokasi pasar lama menjadi akses publik dan pasar baru bisa menjadi lebih ramai lagi,kata Wabup.
Kegiatan dilanjutkan dengan
Penyampaian aspirasi dari Ketua Paguyuban Pasar Pengging Bpk. Yudha Prangkasa, BS dan Bpk. Totok, Bpk. Bakri, perwakilan pedagang yaitu sbb :
– Saya atas nama dari perwakilan pedagang, saya mengucapkan terima kasih bisa diterima.
– Saya ingin dari pemerintah memberikan penjelasan terkait relokasi pasar pengging
– Rencana relokasi pasar, selama saya jadi Ketua Paguyuban belum pernah sama sekali diundang dan diajak berunding dan belum menerima resmi terkait paparan perpindahan Pasar.
– Kenapa dari 3 beberapa lokasi yg dipilih malah di Piporejo
– Pengalaman kami kajian ekonomi itu ttg lokasi, namanya jualan itu melihat lokasi, apabila lokasi tidak tepat jualan juga sepi.
– Budaya pengging adalah budaya jawa, yaitu makam, wisata air, pasar. Kalau pasar kami tidak dilindungi dengan lokasi yg strategis maka pelanggan akan berpindah ke super market.
– Lokasi di wilayah Piporejo sendiri merupakan lokasi yang sangat sepi.
– Mohon maaf kami para pedagang Pasar Pengging menolak untuk pindah lokasi di Piporejo
– Kami mendukung rencana relokasi namun jangan didaerah / wilayah Piporejo, yang kami inginkan di Timur Pasar Lama.
– Bahwa tempat yang ramai seperti ini pedagang sepi pengunjung, apalagi nanti di pindah.
– Kemarin saya tawarkan kepada para pedagang bagaimana pasar dipindah ke PIPo, namun 90 % para pedagang menolak.
– Prinsipnya kami tidak menolak yang menjadi program penataan pemerintah.
– Kami minta di orangkan dan di ajak kordinasi, harapan kami permasalahan dapat diminimalisir sampai selanjutnya.
– Ini salah satu bentuk dan tidak ada tekanan untuk yang kedua kalinya.
– Kajian yang dari kami, kultural budaya disitu sebagai tempat kungkum, dan religi ada juga makam.
– Kami sangat mendukung adanya penataan, namun budaya saat ini akan hilang atau dihilangkan. Pengging itu punya roh. Pasar sekarang ini adalah pasar candirejo pengging, bukan pasar lainnya.
Sementara itu sambutan dari Kades Dukuh Banyudono Bp. Sri Sadono sbb :
– Pembangunan itu untuk jalur relokasi tanah, berdasarkan surat bapak bupati tanah kas desa yg akan di gunakan relokasi pasar pengging.
– Kewenangan kami adalah pemanfaatan tanah kas desa, dan kami bermusyawarah mana yang akan dipilih dari pemkab. Dan prinsip dinas pasar yaitu pasar tidak boleh dipisah oleh akses jalan.
– Ada 4 yang menjadi alternatif yaitu Timur klumutan, surobayan, timur candirejo, dan di timur piporejo. Namun berdasarkan kajian di pilih 3 alternatif, kmdn dipilh 2 lagi timur piporejo dan barat surobayan, kemudian dikerucutkan lagi dipilh di timur piporejo.
Kesimpulan dari Audensi antara Pemkab Boyolali dengan Paguyuban Pedagang bahwa, Pemerintah Boyolali tetap menetapkan Lokasi Pasar Baru di wilayah Piporejo.
Kapolsek Mojosongo Polres Boyolali Akp Joko Winarno.SH.,MH beserta anggota melaksanakan pengamanan kegiata…