Polres Boyolali
Boyolali-Pagi hari yang cerah dan suasana tenang di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU)tiba-tiba berubah ramai sekali,ada unjuk rasa dari sekelompok orang yang tidak puas dengan pemilihan gubernur.Sontak petugas polisi dan TNI yang berjaga di kantor KPU berusaha menenangkan para pengunjuk rasa.Tetapi masa yang berjumlah lebih banyak bukannya tenang malah makin beringas.Dari tuntutannya ternyata para pengunjuk rasa itu datang setelah merasa tidak puas dengan kinerja TPS di desa Mojosongo.Karena kalah jumlah personel yang jaga di KPU minta bantuan tambahan anggota dari Polsek Boyolali Kota.
Kapolsek Boyolali Kota AKP Setyo Budiyono SH bersama empat anggota datang dengan menggunakan mobil patroli.Kedatangan Kapolsek Boyolali Kota malah membuat masa makin beringas.Atas perintah Kapolres Boyolali AKBP Aries Andi SIK,MSI, diturunkan pleton dalmas.Massa berhadapan dengan pleton dalmas.Kali ini massa pengunjuk rasa kocar-kacir akibat tembakan gas air mata.Mereka mundur tetapi ada beberapa oknum pengunjuk rasa yang melakukan penjarahan ditoko elektronik.Tim raimas yang mengendarai motor trail mengejar dan berhasil melumpuhkan para pengunjuk rasa yang menjarah dengan tembakan melumpuhkan, setelah para tersangka bisa ditangkap para pengunjuk rasa membubarkan diri.
Situasi tadi bukan kejadian nyata,itu adalah skenario latihan pengamanan sispam kota yang dilaksanakan pada hari ini Rabu (31/1/2018) guna mengantisipasi kerawanan yang timbul dalam Pilgub Jateng yang akan berlangsung dalam waktu dekat.Simulasi sispam kota ini disaksikan oleh Forkompinda kabupaten Boyolali.Dalam sambutannya Kapolres Boyolali AKBP Aries Andi SIK MSI berharap latihan ini bisa berkesinambungan bukan hanya untuk simulasi saja, jadi begitu dibutuhkan anggota sudah siap,imbuh Kapolres.(Kasi Humas Kota)
