Boyolali – Pada Senin ( 06/11/2017 ) pukul 08.00 Wib, hari pertama ujian tertulis perangkat desa Kecamatan Sambi tidak dihadiri 8 orang peserta ujian tertulis tanpa adanya keterangan, dari keterangan panitia ujian perangkat desa seharusnya yang mengikuti ujian tertulis pada bursa calon perangkat desa sebanyak 125 orang peserta, namun ternyata ada delapan orang tidak hadir mengikuti Ujian Tertulis pada hari pertama Senin (06/11) tanpa adanya keterangan, jelas Drs. Sarji ( Ketua tim penguji ) Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali.
Ujian tertulis dijadwalkan selama dua hari yakni Senin – Selasa tanggal 6 – 7 Nopember 2017, dengan lokasi tempat ujian tertulis di SD N 1 Sambi Kec. Sambi Kab. Boyolali dengan menggunakan tujuh ruangan kelas diantaranya : Ruang 1 = 20 orang, Ruang 2 = 20 orang, Ruang 3 = 20 orang, Ruang 4 = 20 orang, Ruang 5 = 19 orang, Ruang 6 = 20 orang dan, Ruang 7 = 6 orang jumlah peserta ujian yang hadir sebanyak 117 orang yang seharusnya 125 orang dengan berbagai formasi untuk mengisi kekosongan perangkat desa se-Kecamatan Sambi.
Sesuai keterangan yang dihimpun tribratanews Sambi, yang tidak hadir
# Tempursari = 2 ( formasi sekdes ), # Sambi = 2 ( formasi kaur umum & perencaan, kaur keuangan ), # Catur = 1 ( formasi sekdes ), # Tawengan = 1 ( formasi kaur keuangan ), # Trosobo = 1 ( kaur umum & perencanaan ), # Jagoan = 1 ( kadus ).
Ujian tertulis perangkat desa Kecamatan Sambi di pantau oleh tim Saber Pungli gabungan dari Polri dan Pemda Kabupaten Boyolali dipimpim oleh Iptu Agung Polres Boyolali.
Ujian tertulis pada hari pertama ini meliputi tiga mata pelajaran yakni Agama, Pancadila dan UUD 1945 dan Bahasa Indonesia, yang akan berakhir sampai pukul 12.00 Wib
Kegiatan ujian tertulis perangkat desa Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali tersebut melibatkan pengamanan dari Polsek Sambi dan Koramil 10/ Sambi yang di pimpin oleh AKP. Lasirin ( Waka Polsek Sambi ) dengan harapan kegiatan berjalan tertib dan lancar.
( dartoway humas sambi )