Berita TerkiniBerita TerpopulerSemua Berita

Bhabinkamtibmas Aiptu Rusijawati Sosialisasikan Program STBM Di Sawit

Polres Boyolali, Polda Jateng – Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Open Defecation Free (ODF) dilakukan di Aula Kantor Desa Karangduren Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali, Rabu (23/08).

Program pemerintah pusat ini, dalam operasional hampir mendekati kesamaan, yang harus dikerjakan oleh Depkes RI lewat jajarannya yaitu Puskesmas berkordinasi dengan Pemdes setempat.

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut, Kades Karangduren IR Haryanto dan perangkat, Kepala UPT Puskesmas I diwakili Sri Rezeki, S.Keb,Para Ketua RT dan RW se Desa Karangduren, Babinkamtibmas Aiptu Dwi Rusijawati, Kasi Humas Bripka Cece Suhara, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Pengusaha se Desa Karangduren serta puluhan undangan.

Kades Karangduren dalam awal sambutanya, Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa, yang mana kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat.

Terkait penyuluhan ODF dan STBM, bahwa kebijakan Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H, M.I.P, pada tahun 2017 di Wilayah Kecamatan Sawit, sudah tidak ada lagi masyarakat buang kotoran sembarangan termasuk kesungai dan kebun, baik berbentuk sampah, tinja, kotoran binatang dan lain-lain, supaya sungai tidak tercemari oleh macam-macam limbah, hal ini untuk menjaga kesehatan dan cegah penyakit yang berbasis kumuh lingkungan. “Kata IR Haryanto”.

Sambutan berikutnya dijelaskan oleh Petugas Promotor Kesehatan Puskesmas I Sawit Aan Anis, bahwa STBM adalah pendekatan guna merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat bermetode pemicuan. “Ucapnya”.

Ia mengatakan STBM terdiri dari 5 pilar antara lain, Stop buang air besar sembarangan, Pengelolaan sampah rumah tangga, Pengelolaan limbah cair rumah tangga, Pengelolaan air minum dan makanan serta Cuci tangan pakai sabun, dapun keberhasilan STBM adalah Sanitasi tolal, Skala rumah tangga, Metode pemicuan, Berbasis rumah tangga dan Monitoring partisipatif. “Paparnya”

Arahan lain sosialisasi ini, datang dari Kepala UPT Puskesmas I Sawit, Sri Rezeki, Ia mengatakan tentang pentingan HIV dan AIDS, bahwa penyakit menular ini, para ahli medis belum bisa menemukan obat yang mujarab, tetapi hanya bisa untuk memperlambat pengembangan virus, sehingga membuat orang bertahan hidup lebih lama, sedangkan untuk di Kecamatan Sawit ada 4 orang yang kena infeksi ini, namun penderita tidak boleh dipublikasikan, karena harus rahasiakan, sesuai peraturan Depkes RI. “Kilahnya”.

Sri Rezeki memaparkan dengan diagnosa HIV dini dan dengan penanganan efektif, penderita tidak akan berubah menjadi AIDS, sedangkan cara menularan, akibat hubungan seks oral, gunta ganti pasangan, suntikan saat menggunakan narkoba, melalui tansfusi darah yang tercemar AIDS dan lain sebagainya. “Tuturnya”.

Sementara Kapolsek Sawit Polres Boyolali, diwakili Bhabinkamtibmas Aiptu Dwi Rusijawati mengatakan, pada prinsipnya, kami mendukung adanya kegiatan ini dan akan mensosialisakan kepada warga masyarakat Desa Karangduren, melalui sistem kerja unggulan Bhabinkamtibmas yaitu door to door, karena program ini sangat banyak manfaat dan tepat guna. “Singkatnya”.

Penulis : Cece
Editor : Wid

Related Posts